Selasa, 20 Desember 2011

Fenomena Facebook, Status Penyebutan Do'a dan Ibadah

Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Berhati-hatilah dalam Update status apalagi masalah ibadah.Di sisi lain, Yang menjadi masalah dalam facebook adalah ketika tanpa sadar kadang ada riya' dan sum'ah yang menyertai update status kita,
Apa itu riya?
Riya’ berasal dari kata Ru’yah (melihat), orang yang Riya’ adalah mereka yang menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang dilakukannya, Bahkan orang yang riya’ pun melaksanakan ibadah yang Allah perintahkan tapi bukan karena Allah melainkan ingin di puji. Penyakit ini timbul karena disebabkan beberapa hal:
1. Senang terhadap pujian dan sanjungan.
2. Menghindari akan celaan
3. Mengharapkan kedudukan di hati orang lain.
Riya; merupakan sifat yang tidak disukai Allah. Rasulullah saw bersabda Barangsiapa bersikap riya’, maka Allah akan memperlihatkan keriya’annya di akhirat kelak. Barangsiapa suka memperdengarkan ibadahnya, maka Allah akan memperdengarkan perbuatannya itu kelak” (HR Bukhari dan Muslim)
Itulah kenyataannya tanpa sadar Update status yang menyertai riya dalam ibadah, seperti:
“ shalat maghrib dulu ah biar tenang…..” yang lebih lagi Update status
“ Shalat tahajud udah, dzikir udah,truz shlt shubuh jg udah… Ngapain lagi yaaaaaa”

Masya allah lagi Pamer toh…
jika niatan kita biasa saja apalagi untuk berdakwah agar ada yang ikut shalat juga, sangat bagus rasanya, akan tetapi, terkadang, update status ini dibarengi dengan niatan agar orang tahu "ini loh aku anak yang rajin shalat" ( ingin di puji ) Lebih-lebih yang punya pacar, update statusnya agar sang pacar tahu bahwa dia anak soleh atau solehah (padahal di facebook doank). Jika sudah seperti ini jadinya, maka eman-eman shalatnya (jika shalatnya beneran), karena sudah diawali dengan niatan yang tidak baik.
Ada juga yang update status, "maaf ya Allah, hari ini saya tidak bisa ngaji, besok saja ya.." tapi bukan bahasanya yang saya permasalahkan, melainkan kenapa juga yang ginian di update di facebook, ini kan urusannya sama Tuhan (kayak Tuhan ikutan maen facebook saja). Bukannya zu'udzan, hanya saja, eman-eman ya sama amalnya. (kalo niatnya riya' maksudnya, kalau nggak, yah lanjutkan saja).
Dari sini, Facebook seakan-akan menjadi media yang sangat gampang membawa kita pada syirik kecil tersebut, meski kadang (atau sering) tanpa kita sadari.
disini saya tidak bermaksud menggurui atau mengajari atau mengingatkan. Saya juga tidak bermaksud zu'uddzan. Saya hanya menulis pengalaman dan perasaan pribadi saya saja. Maaf kalau ada yang tersinggung.
Semoga saya dan anda tidak riya' dalam berupdate status di Facebook dan dalam kehidupan yang lain. Aamiin.

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh
SUMBER : butirhikmah.wordpress.com
afirmanto.blogspot.com













Total Pengunjung
hit counter

free hit counter

Tidak ada komentar: